Media Partner

Media Partner

Selasa, 24 Desember 2013

Partisipasi IRMAS : Al-Kautsar, Bagian dari Rohis Indonesia

Tidak ada komentar
Assalamu'alaikum akhi & ukhti :)
Kaifa halukum? Sudah lama ya blog-nya gak di-update lagi. Admin minta maaf nih baru bisa update blog-nya sekarang.

Alhamdulillah beberapa bulan yang lalu, logo Irmas Al-Kautsar sudah tergabung dalam Fornusa (Forum Rohis Nusantara). Dan alahamdulillah juga, tanggal 23 - 24 Desember yang lalu, Irmas Al-Kautsar sudah ikut berpartisipasi dalam acara "Rohis Menjawab Tantangan" yang diadakan oleh yayasan Rumah Rohis di Nurul Fikri Boarding School Lembang. Peserta dalam kegiatan ini kurang lebih berjumlah sekitar 200 orang. Ada yang berasal dari Lampung, Banten, dan yang paling banyak tentunya, dari Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan panduan aktivitas dakwah Rohis dan penguatan aktivitas dakwah Rohis di sekolah-sekolah serta mendorong hadirnya Rohis Model sebagai garda terdepan menyemarakkan aktivitas Rohis. Teman-teman penasaran gak kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para duta dari Al-Kautsar? Silakan simak yang berikut ini... :)

Senin, 23 Desember 2013

rombongan Tangsel
Sekitar pukul 6 pagi, 5 orang perwakilan dari Irmas Al-Kautsar bersama perwakilan sekolah lain di daerah Tangsel berkumpul di SMPI Baitul Mal di daerah Bintaro. Kira-kira 30 menit setelahnya, rombongan Tangerang Selatan berangkat menuju NFBS Lembang. Alhamdulillah kami sampai di NFBS Lembang ketika waktu Dzuhur. Setelah registrasi, kami melaksanakan sholat Dzuhur di masjid, kemudian dilanjutkan makan siang.

Pukul 13.00, para peserta diminta untuk berkumpul di masjid untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh Kak Akmal Sjafril, S.T., M.Ag. Beliau menjelaskan tentang "Serangan Pemikiran Kontemporer terhadap Islam". Menurut beliau, ada 4 tantangan pemikiran yang biasa terjadi pada umat Islam saat ini, terutama pada remaja. Tantangan pemikiran tersebut yaitu: 1) Corruption of knowledge atau pengrusakan pengetahuan umat tentang Islam; 2) Deislamization; 3) Confusion (bingung membedakan antara konsep Islam dengan konsep yang bukan Islam); dan 4) The loss of adab.

Setelah pemberian materi oleh Kak Akmal dan sholat Ashar berjama'ah serta membaca Al-matsurat, para peserta berkumpul dengan kelompok masing-masing yang sudah ditentukan pada saat registrasi. Waktu ini dipergunakan untuk ta'aruf, perkenalan dengan anggota kelompok yang tentunya berasal dari sekolah yang berbeda-beda, kemudian sharing tentang Rohis di sekolah masing-masing. Kemudian panitia memberikan 7 tantangan kepada para peserta Rohis Menjawab Tantangan. 7 tantangan tersebut yaitu: 1) Tadarus Al-Qur'an one day one juz; 2) Memelihara wudhu (selalu dalam keadaan punya wudhu ketika mengikuti setiap kegiatan); 3) Sholat sunah rawatib; 4) Tidak ikhtilat; 5) Ta'aruf (minimal dengan anggota kelompoknya); 6) Infaq; dan 7) Santri bismillah (mengucap basmalah setiap memulai suatu kegiatan). Para peserta terlihat sangat antusias untuk melaksanakan 7 tantangan ini, terutama tantangan one day one juz. Terlihat di setiap kesempatan, para peserta selalu menyempatkan diri untuk bertadarus. Subhanallah.. :)


Adzan maghrib pun berkumandang. Para peserta menuju ke tempat wudhu & bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Maghrib berjama'ah. Setelah itu para peserta diberi waktu untuk melanjutkan tadarus sampai waktu Isya datang. Setelah sholat Isya berjama'ah, para peserta menuju resto untuk makan malam. Sekitar pukul 20.30, peserta kembali ke masjid untuk mengikuti workshop manajemen Rohis dan perkenalan tentang Rohis Handbook. Setelah itu, para peserta berkumpul kembali dengan kelompok masing-masing untuk berdiskusi mengenai solusi untuk menjaga diri dari godaan-godaan masa remaja di zaman modern ini. Setelah itu para peserta diperkenankan untuk beristirahat agar kembali bersemangat di kegiatan hari kedua esok harinya.



Selasa, 24 Desember 2013
Sekitar pukul 2 dini hari, kakak-kakak panitia sudah membangunkan para peserta untuk bersiap-siap melaksanakan sholat tahajud berjama'ah. Sholat tahajud akan dimulai pukul 02.30, jadi para peserta memiliki waktu 30 menit untuk bersiap-siap, menghilangkan kantuk dengan dinginnya air wudhu. Setelah tahajud berjama'ah dilaksanakan, ada sedikit waktu bebas hingga adzan Shubuh datang. Sebagian peserta ada yang memilih untuk melanjutkan tadarusnya, ada juga yang memilih untuk mengistirahatkan badan karena masih lelah dengan kegiatan kemarin.

Tak lama kemudian, adzan Shubuh mulai berkumandang. Kami pun melaksanakan sholat Shubuh berjama'ah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Matsurat. Setelah itu, ada sedikit tausiyah shubuh yang dilanjutkan dengan sarapan. Setelah sarapan, para peserta mengisi waktu bebas dengan berjalan-jalan mengelilingi NFBS Lembang, sambil melihat-lihat pemandangan gunung yang begitu indah. Tak lama setelahnya, para peserta diminta berbaris sesuai kelompok masing-masing karena sebentar lagi waktunya outbond dan games.

Sebelum berpartisipasi dalam games yang sudah disiapkan panitia, para peserta diberi tugas untuk mencari seorang ibu dan memberikan deterjen+stiker Rohis Menjawab Tantangan kepada ibu tersebut, dan mengucapkan selamat hari ibu. Kemudian setelah beberapa menit berjalan, sampailah kami ke tempat outbond dan memulai games-games seru yang disiapkan oleh kakak-kakak panitia.

Selesai games, para peserta tidak langsung kembali ke NFBS. Kami diajak berjalan-jalan menelusuri gunung oleh panitia. Dari gunung yang kami telusuri, kami bisa melihat indahnya pemandangan alam. Kakak panitia menyampaikan untuk terus mengingat Allah dan jangan pernah sombong, karena Yang Maha Besar itu hanyalah Allah SWT. Setelah puas melihat pemandangan di sekitar gunung, kakak-kakak panitia membawa para peserta kembali ke NFBS untuk penutupan acara Rohis Menjawab Tantangan...

Sesampainya di NFBS, para peserta bersih-bersih dan membereskan barang-barangnya untuk bersiap kembali ke daerahnya masing-masing. Setelah sholat Dzuhur, para peserta berkumpul di masjid untuk mendengerkan sepatah-dua patah kata dari panitia sebagai penutupan. Sekitar pukul 14.00, setelah meengabadikan beberapa foto untuk kenang-kenangan , rombongan Tangsel kembali menuju ke Tangsel...

Nah gimana akhi & ukhti, seru kan? Dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta jadi bertambah ilmu pengetahuan islamnya, juga bertukar cerita dengan Rohis-Rohis dari berbagai sekolah. Kita juga jadi banyak kenal dengan saudara-saudara kita di Rohis daerah lain. Semoga acara ini dapat terus mempersatukan remaja-remaja Islam di seluruh Indonesia, dan terus mempererat tali silaturahmi.

Oh iya, setelah ini, Rumah Rohis sudah bersiap untuk mengadakan acara selanjutnya, yaitu Rohis Survival. Jadwal mainnya masih ditunggu nih, belum dipublikasikan oleh kakak-kakak panitia. Jadi untuk teman-teman yang mau ikut berpartisipasi, siap-siap yaa ;) Dan semoga di acara selanjutnya, perwakilan dari Irmas Al-Kautsar bisa lebih banyak yang ikut dan lebih antusias, agar Irmas bukan sekedar 'numpang nama' di Rohis Indonesia. Buktikanlah bahwa Irmas Al-Kautsar adalah bagian dari Rohis Indonesia.

Oke, sekalian dulu ya akhi & ukhti postingnya. Wassalamu'alaikum wr. wb. :)

Minggu, 22 September 2013

LDKI 2013 : Persembahan Terakhir IRMAS 26

2 komentar
Assalamu'alaikum akhi wa ukhti :) kaifa halukum?
Sudah lumayan lama ya blognya gak diisi dengan posting. Kali ini kami mau share tentang kegiatan yang baru saja dilaksanakan pada Jum'at - Sabtu, 20 - 21 September 2013 yang lalu. Pada tau kan kemarin Irmas ada acara apa? Yap betul, kita baru saja mengadakan program kerja terakhir Irmas 26, yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Islam (LDKI) 2013. Alhamdulillah acaranya lumayan lancar, walaupun agak ngaret dikit ya hehe, tapi tetap seru kan? Alhamdulillah juga pesertanya lumayan banyak, apalagi angkatan 28 yang baru saja masuk, mereka kelihatannya semangat untuk mengikuti LDKI 2013 ini, syukron ya :D. Kalau 27 nya gimana? 28-nya aja semangat apalagi 27, lebih semangat dong :D hehe, gak kalah semangat juga sama kakak-kakak 26-nya yang sudah berusaha mempersiapkan acara ini sebaik mungkin. Mau tau gimana serunya LDKI 2013 kemarin? Yuk baca yang satu ini, dan rasakan indahnya ukhuwah islamiyah di Irmas Al-Kautsar..... :)

Jum'at, 20 September 2013

Hari ini, jam 4 sore. Moonzher masih diwarnai keramaian murid-muridnya yang masih belum pulang ke rumah walaupun bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar jam 3 tadi. Ada yang masih berkumpul dengan teman-teman sekelasnya di lorong, ada yang ngobrol-ngobrol di tempat duduk di bawah pohon, ada yang ekskul, main voli, basket, dan lain-lain. Keramaian itu juga terjadi di salah satu pojok sekolah, tepatnya di masjid SMAN 2 Tangsel yang bernama Al-Kautsar. Semakin sore, masjid ini justru semakin ramai. Para ikhwan dan akhwat sudah berbaris rapi di depan masjid. Memangnya hari ini ada apa?

Hari Jum'at ini mungkin menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar anggota Irmas SMAN 2 Tangsel. Karena hari ini akan diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Islam atau LDKI 2013. Kegiatan ini adalah kegiatan terakhir yang diurus oleh Irmas 26, dimana kegiatan ini akan memudahkan Irmas 26 untuk memilih pengurus selanjutnya, terutama ketua Irmas dan ketua keputrian. Tujuan kegiatan ini selain untuk memperkuat ukhuwah dan tali persaudaraan antaranggota Irmas, juga sebagai pembelajaran kepemimpinan untuk anggota Irmas, terutama Irmas 27 yang akan memegang kepengurusan selanjutnya.

LDKI 2013 ini diawali dengan latihan baris-berbaris yang dipimpin oleh Kak Adrian Susanto. Semua peserta terlihat semangat mengikuti latihan baris-berbaris ini. Awalnya memang agak sulit, tapi setelah berkali-kali mencoba, akhirnya jadi terbiasa dan lancar :)


Agenda berikutnya, sekitar jam 5 sore, peserta dipersilahkan masuk ke ruang kelas XI IPA 3. Di sini, saatnya dimulai materi dari kakak-kakak 26 dan OSIS. Materi sesi pertama ini dibuka dengan penjelasan struktur kepengurusan Irmas yang disampaikan oleh Kak Hasmi sebagai ketua Irmas. Kemudian dilanjutkan oleh Kak Nabilla Reysa atau akrabnya dipanggil Kak Echa, perwakilan dari OSIS, untuk menjelaskan blanko dan bagian kesekretariatan.

Sementara para peserta sibuk mencatat materi dari Kak Echa, rupanya adzan Maghrib sudah berkumandang. Akhirnya kami berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat Maghrib berjama'ah, para peserta pun berbondong-bondong keluar dari kelas menuju masjid.

Setelah selesai sholat Maghrib berjama'ah di Al-Kautsar, semua peserta masih dikumpulkan di masjid lantai bawah untuk mendengarkan materi yang sempat tertunda tadi. Materi selanjutnya, kepemimpinan, disampaikan oleh Kak Genta dari OSIS juga. Pada sesi kali ini, Kak Genta lebih terlihat sharing mengenai pengalamannya di OSIS MPK. Para peserta pun terlihat serius mendengarkan. Setelah berjalan sekitar 30 menit, akhirnya materi sesi pertama selesai. Para peserta diminta untuk mengambil Al-Qur'an yang sudah dibawa dan tadarus bersama-sama, sambil menanti waktu isya :)

"Allahu akbar Allahu akbar," setelah sekitar 15 menit tadarus, akhirnya adzan Isya pun berkumandang. Para peserta LDKI 2013 dengan gesit segera menuju tempat wudhu dan bersiap-siap untuk sholat Isya berjama'ah. Selesai sholat Isya berjama'ah, tibalah waktu yang paling ditunggu-tunggu kebanyakan orang. Waktunya sie. konsumsi beraksi! :D Ini dia waktunya makan malam. Makan malam ini tidak seperti makan malam biasa. Ehh maksudnya bukan makanannya yang spesial ya, tapi cara makannya hehe. Sama seperti Tafakur Alam bulan Desember 2012 lalu, 1 nampan berisi nasi dan lauk-pauk, dimakan bersama-sama per kelompok. Wuih, makin sedap nih makan malamnya dihiasi dengan kebersamaan dengan teman-temannya :)

Setelah isi perut, pastinya harus lebih semangat lagi dong :) Para peserta digiring lagi kembali ke kelas XI IPA 3, untuk mendengarkan materi sesi kedua. Materi sesi kedua ini diisi oleh Ustadz Abdul Malik. Materi kali ini diwarnai dengan tawa dan canda, jadi walaupun sudah malam, masih tetap semangat dan pantang ngantuk ya! hehe :D


Pukul 22.45, materi dari Ustadz Malik selesai. Sekarang waktunya istirahat? Ternyata beluum, masih ada 1 agenda lagi yang harus diselesaikan, yaitu presentasi proker. Peserta dipindah ke kelas XI IPS 3 untuk sesi presentasi ini, dan duduk per kelompok untuk membuat program kerja Irmas ke depannya. Para peserta diberi waktu sekitar 15 menit untuk menyelesaikan proker kelompok mereka masing-masing. Setelah 15 menit berlalu, satu per satu kelompok diminta ke depan untuk menjelaskan proker yang sudah mereka buat dihadapan kakak-kakak 26 dan kelompok lain. Lumayan menegangkan, tapi tetap seru kan? :)

Kurang lebih jam 12 malam presentasi proker selesai. Ngaret 1 jam dari rencana awal. Tapi gapapalah ya, jadi banyak ilmu yang bisa diambil :) Hari pertama LDKI ini akhirnya ditutup dengan selesai presentasi proker dari 6 kelompok. Waktunya mengistirahatkan badan untuk siap menjalankan hari kedua besok, tetap semangat! :)

*LDKI hari kedua akan dibahas di posting selanjutnya, jangan lupa di stalk juga ya :)*

Minggu, 25 Agustus 2013

Demo Ekskul IRMAS 2013

Tidak ada komentar
Assalamu'alaikum akhi wa ukhti :)
Tidak terasa sekarang sudah memasuki tahun ajaran 2013/2014. Kepengurusan IRMAS periode 2012/2013 pun akan segera berakhir. Kurang lebih satu bulan lagi, IRMAS 27 akan memulai memegang kepengurusan IRMAS 2013/2014. Seperti biasa, demo ekskul yang diadakan setiap tahun merupakan salah satu kegiatan yang bisa menjadi 'latihan' bagi IRMAS 27 sebelum akhirnya tiba waktunya bagi 27 untuk memimpin. Bisa dibilang masa transisi dari IRMAS 26 ke 27 :)

Demo ekskul tahun 2013 ini baru saja dilaksanakan pada hari Jum'at, 23 Agustus 2013 yang lalu. Mempersiapkan demo ekskul ini bukan sesuatu yang cukup mudah, memang masalah selalu saja muncul, tetapi dengan semangat, kerja keras, usaha, do'a, dan solidaritas yang kuat, masalah seperti apapun tidak akan menjadi penghambat bagi para pejuang IRMAS :') Salut banget deh sama semuanya yang sudah bekerja keras demi demo ekskul IRMAS, semoga kedepannya IRMAS bisa terus menjadi ekskul yang terbaik dan sukses :)


Semoga anggota IRMAS semakin bertambah banyak, dan bukan hanya banyak di awal, tetapi banyak sampai akhir :) banyak dan semakin berkualitas tentunya, aamiin :)

Senin, 12 Agustus 2013

Daftar Nama Pemimpin Al-Kautsar

Tidak ada komentar
Daftar Pemimpin Periode Awal Hingga Kini



Keterangan :
Periode angkatan 9 - 11 belum terbentuk struktur pengurus keputrian 

Moonzher Angkatan
Periode
Ketua IRMAS
Ketua Keputrian
9
1995 - 1996
Rahmat Levaji
_
10
1996 - 1997
Arman
_
11
1997 - 1998
Mahfuz
_
12
1998 - 1999
Akhlis Nursetiadi
Siti Khodijah
13
1999 - 2000
Saifuddin
Pitriyanti
14
2000 - 2001
Abdul Ghani
Siti Rofiah
15
2001 - 2002
Syarifudin
Sri Rahayu
16
2002 - 2003
Arif maulana akbar
Wira Oktaviani
17
2003 - 2004
Devi Arisandi
Syifa Nadhlifah
18
2004 - 2005
Angga Lesvian
Deuis Hasanah
19
2005 - 2006
Eva Madzen
20
2006 - 2007
Istiqomah Amalia
21
2007 - 2008
22
2008 - 2009
Kristia Andrianto Suyadi
Raisa Afni Afifah
23
2009 - 2010
Alifia Annisa
24
2010 - 2011
Siti Syifa Printiarti
25
2011 - 2012
Fathan Muhammad
Asma Jundiyah
26
2012 - 2013
Hasmi Nurdinsyah Malik
Izza Dwivianka Lestari
27
2013 - 2014
Fathan Hizbuddin
Rizky Khairunnisa Al-Hadi
28
2014 - 2015
Muhammad Assisrizqie
Idzni Izzati
29
2015 - 2016
Muhammad Azka Ramadhan
Taqiyyah Rahmawati

Kamis, 01 Agustus 2013

Artikel Islami : Salah Kaprah Idul Fitri "Minal Aidzin"

Tidak ada komentar
Assalamu’alaikum ukhti….. akhi…..

Nggak kerasa ya kita udah memasuki minggu terakhir bulan RamadhanL rasanya belum mau berpisah nih….. masih mau banyak-banyak mencari bekal akhirat… tapi ada baiknya kita jangan bersedih. Berdoa saja agar semua amal ibadah kita dibulan Ramadhan kali ini bisa diterima oleh Allah SWT. dan kita bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan, tahun depannya lagi, dan bertahu-tahun kemudian lagi. Amin Allahuma Amin.

Biasanya saat lebaran itu banyak kerabat yang saling meminta maaf dengan mengucapkan minal ‘aidin wal faizin yang berarti mohon maaf lahir dan batin. Yakan? Tapi tau nggak sih, sebenarnya pengucapan itu kurang tepat iho.

“Ah iya apa?”

“Masa sih? Sok tau deh!”

“Masa orang minta maaf dibilang nggak tepat sih?”

Berhubung tidak ada seorangpun yang tahu apakah amalan kita dibulan Ramadhan diterima atau tidak, agaknya kata “Minal ‘Aidin wal Faizin (mohon maaf lahir dan batin)” dirasa kurang pas. Maka dari itu Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucapkan tahniah atau ucapan selamat untuk sesama muslim yang bertemu di hari Idul Fitri dengan TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKA (WAMINKUM), WAJA’ALANA MINAL ADIN WAL FAIZIN yang berarti “Semoga Allah menerima amaliyah ramadhan saya dan ramdhan anda/kalian, dengan demikian kita akan menjadi orang yang kembali (kepada agama) dan orang yang berbahagia karena telah beroleh kemenangan.”

Tau nggak sih? Walaupun kalimat minal ‘aidin wal faizin yang udah sangat terkenal dan sering kita ucapin pas Idul Fitri tuh nggak sedikit yang salah iho dalam pengejaan dan penulisannya. Terus penulisan yang benarnya gimana dong? Penulisan yang benar secara kaidah fonologisnya ialah Minal ‘Aidin wal Faizin. Sementara penulisan yang benar secara EYD (ejaan yang disempurnakan) ialah Minal Aidin wal Faizin. Nggak sedikit iho yang menuliskan minal aidzin wal faidzin, atau minal aizin wal faizin, bahkan minal aidin wal faidin.

“Emang kenapa sih? Kan yang penting bunyinya sama?”

“Sepele kali kan cuma nambah ‘dz’ doang.”

“Ah kayak yang diucapin tau aja kita salah apa enggak.”

Wah pemikiran kayak gini harus dihilangin nih. Walaupun bahasa Arab bukan bahasa utama di Indonesia, tapi sebagai umat muslim kita harus tahu. Penambahan ‘dz’ berarti kita menggunakan huruf dzal padahal sebenarnya penulisannya menggunakan huruf dal yang dilambangkan dengan huruf ‘d’ iho.

“Emang penting ya?”

Tentu saja penting. Karena salah penulisan ataupun penambahan/pengurangan/perubahan huruf akan berimbas pada arti dan makna kata itu sendiri. Contohnya aja kalau ada laki-laki yang mau ngerayu ibunya, “Mom, you’re just like an angle.” ”Loh bang? Kok umi kayak sudut?” “Angle mi….. eh iya deh hehehe maaf ya mi maksud abang angel.” Nah kan nggak jadi deh ngerayu ibu tersayang 

Tapi memangnya ngucapin “Minal ‘Aidin wal Faizin (mohon maaf lahir dan batin)” tuh bener-bener nggak boleh ya?

Sebenarnya boleh-boleh aja kok, cuma kayaknya kurang pas aja. Kalau kita lihat berdasarkan arti kata-per-katanya, kata lahir dalam bahasa Indonesia ini berasal dari kata al-dhohiru dalam bahasa Arab yang artinya tampak wujudnya. Sedangkan kata batin dalam bahasa Indonesia berasal dari kata al-bathinu dalam bahasa Arab yang berarti tidak tampak wujudnya.

Jadi secara semantik, kalimat mohon maaf lahir dan batin berarti mohon maaf atas kesalahan yang tampak maupun yang tidak tampak. Hmmm agak ghaib nggak sih? Hehehe rasanya kita kayak ngucapin maaf ke paranormal yang bisa “ngeliat” hal-hal yang nampak dan nggak nampak. Kayaknya akan lebih mudah dipahami dan diterima juga lebih baik kalau kita ngucapin mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun nggak disengaja :D

Kiranya sekian dulu yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun penyampaian. Sesungguhnya kami tidak bermaksud menggurui, hanya bermaksud menyampaikan.

Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. dan kita bisa kembali fitri pada 1 Syawal nanti. Amin, Insya Allah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sumber:

Berita Terpopuler

Member